Membuat tempe ini bisa dibilang gampang-gampang susah, Faktor rezeki-nya tinggi sekali (ya iya laah) hehe.
Saat awal mencoba, berkali-kali gagal.. Dan berbagai analisa faktor penyebab kegagalan-pun berseliweran di otak saya (sok gaya peneliti ahli aja inih :p).. Mari coba kita urut satu-satu proses nya.
1. Siapkan kedelai. Kemudian rendam dalam air lebih kurang 2-3 hari (occasionally, musim panas 1 hari saja), air tidak perlu diganti.. apalagi air di Jepang mahal hehe
2. Kupas kulit kedelai, ini adalah tahap yang lumayan memeras keringat, bisa dibilang inti pekerjaan membuat tempe ada pada tahap ini. caranya? bisa kupas satu-satu (cukup melelahkan, apalagi kalau buat banyak), bisa di remas-remas saja kedelainya (tapi resiko banyak yang lolos tidak terkupas).
nah kalau saya pilih yang tengah-tengah, dengan menggesek/menggiling kedelai menggunakan sendok nasi dan saringan penampung gorengan. (bisa lihat di gambar bawah)
5. Setelah lumayan empuk, matikan api, buang air rebusan kemudian keringkan dengan cara dioseng menggunakan api kecil. hati-hati hangus :)
#saya pernah membiarkan kedelai yang sudah diragi semalaman baru dibungkus ke esokan harinya, entah berhubungan apa tidak, tempe nya gagal :D.
7. Susun calon tempe di rak yang berlubang, dan biarkan 2-3 hari, lama jadi nya tempe tergantung suhu. Saat summer bisa jadi dalam waktu kurang dari 2 hari, sebaliknya saat suhu dingin bisa jadi lebih dari 3 hari.
Urutannya, setelah 1-2 hari kedelai di biarkan, akan timbul keringat. Lalu perlahan-lahan hifa jamur akan bertambah banyak kemudian memadat menjadi tempe siap panen :)
dan tips paling penting adalah banyak-banyak lah berdoa kepada Allah agar tempe nya jadi :)))