Wednesday, July 16, 2014

Time-capsule Fahira





Menjelang wisuda TK Fahira akhir Maret 2014 lalu, ada edaran dari TK untuk anak-anak menggambar bagaimana keadaan mereka saat mereka berumur 20 tahun. Setelah menggambar, dengan sedikit warna-warni krayon, Fahira lalu menyerahkannya ke Yuki-sensei (guru TK kelas Fahira) dan dikumpulkan sekelas untuk dimasukkan ke dalam 'Time Capsule'.
Kita mengira awalnya ini adalah sekedar lucu-lucuan saja biar wisuda makin seru.
Lalu minggu lalu kami terima album kenang-kenangan TK Adachi-Shiraume, TK-nya Fahira. Selain berisi banyak sekali foto-foto aktivitas Fahira di TK, ternyata ada ajakan sebagai berikut:

"Jadwal Membuka Time Capsule, harap kumpul di TK Adachi-Shiraume pada jam 10 pagi, hari Sabtu, 15 Januari 2028"

MashaaAllah, anak-anak ini diajak untuk memvisualisasikan mimpi-mimpi yang mereka ingin mereka wujudkan pada umur 20 tahun melalui gambar yang mereka buat sendiri saat berumur 6 tahun.
Lalu mereka diminta berkumpul kembali pada jadwal yang sangat detail di masa depan tahun 2028, tepat saat mereka semua berumur 20 tahun. Disaat itu, mereka (inshaaAllah) akan membandingkan mimpi mereka sebagai anak kecil, dengan pencapaian-pencapaian mereka sebagai remaja.
Saat itu (inshaaAllah), Fahira akan bertukar banyak sekali cerita dengan teman-teman lamanya.
Berbagi kembali kisah-kisah seru ketika mereka belajar berenang pertama kali.
Mengenang-kenang saat mereka belajar beraneka-ragam bunga dan buah-buahan saat field trip.
Akan ada tawa, namun banyak tangis haru.
Bahwa mereka pernah menjadi bagian dari Adachi-Shiraume dan merasakan langsung pendidikan khas ala Jepang di masa kecil.

Semoga Allah kasih saya dan Yayangda Lusiana Sofyan umur yang cukup untuk mengantar Fahira kembali membuka Time Capsule di tahun 2028.
Dan semoga Allah menjadikan diri kita lebih baik dari apa yang pernah kita mimpikan, Aamiin

Abu fahira

Ramadhan nya si Ichi Nensei


Rasa nya menjadi kelas 1 SD telah merubah banyak hal pada anak pertama saya ini. Seperti sikap nya sebagai orang asing dan satu-satu nya muslim di koudo shougakkou. Dimulai dari kerelaan hatinya untuk konsisten berjilbab,pun saat berenang. Berbesar hati ketika harus  makan bento full dari rumah, kemudian ketegasannya saat ditawarkan makanan oleh teman dan senseinya.

Begitu juga Ramadhan tahun ini, umur nya 6 tahun. Saya tidak memaksanya untuk puasa full di weekdays, karena selain musim panas menyengat serta lama (16,5 jam) kegiatan SD disini banyak aktivitas outdoor nya. Kalau weekend, insyaAllah sampai magrib, walau sahur molor :)

Ada 2 kejadian baru-baru ini yang membuat saya tercenung dan terharu.

Kejadian pertama adalah saat dia bertanya sampai kapan kita puasa, sampai tanggal berapa. Saya pikir karena dia mengeluh, puasa kok lama sekali? hehe. Belakangan saya baru tahu setelah melihat buku renrakuchou (buku pengantar orang tua-murid), ternyata si F cerita ke senseinya kalau sedang puasa, kemudian sensei nya bertanya sampai kapan. karena saat itu belum tahu jawabannya, jadi bertanya dulu sama ibu nya dan jawaban nya di tulis sendiri dibuku renrakuchou (gambar bawah kiri)  T_T.
ibu nya memang ga kepikiran ngasih tau sensei, hiks.

sensei pun merespon : taihen desu ne (berat yaa).
gapapa ya nak, taihen taihen di dunia, tanoshi tanoshi di akhirat, insyaAllah ..Aamiin

Kejadian kedua, saat 2 orang temannya datang kerumah, menjemput untuk membuat PR dan bermain bersama. Nah salah satu kebiasaan anak-anak jepang, saat  bermain terutama musim panas adalah membawa suito (botol minum). terjadilah dialog berikut

Y-chan : fahira, Suito wa? (botol minumnya mana?)
F : ee, bla bla asa kara, yoru made. mizu nomanai, oyatsu tabenai bla bla (intinya jelasin kalau sedang puasa, jadi tidak makan minum dari pagi sampai sore/malam)
Y dan A chan : eee, sokka,

Alhamdulillah, walau tidak selalu full, setidaknya sudah memahami hakikat puasa dan bisa menjelaskan ke teman dan sensei mengenai puasa ini,

Dan minggu lalu kami mendapat jadwal untuk bertemu langsung dengan Kosuji-sensei (guru kelas Fahira). Beliau sangat senang dengan cara Fahira beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Walaupun diawal banyak hal yang dirasa aneh oleh teman-temannya, misalnya cara berpakaian, makan bento dari rumah, cara berganti pakaian yang harus di ruangan tersendiri, juga pakaian renangnya, namun Fahira tampak easy going dengan keunikannya dan teman-teman kini sudah sangat paham dan menerimanya apa adanya. bahkan banyak yang kagum dengan puasa Fahira dan memberi semangat.
Sensei mengatakan bahwa hari ini Fahira sudah benar-benar menyatu dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari teman-teman secara kolektif. Apapun keunikan-keunikan baru Fahira yang belum terungkap, sudah bisa dimengerti sepenuhnnya oleh sekolah dan teman-teman.


Semoga Allah selalu menjaga Mu nak, tantanganmu dimasa depan akan sangat berat, fitnah dan ancaman pada agamamu akan semakin membayangi..
Doa kami, walau tak lama umur ini membersamaimu, semoga Akidah mu tetap lurus sampai maut menjemput, Aamiin


رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Wahai Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, wahai Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim: 40)

Brownies Ketan Hitam

Broketam Panggang
Broketam Kukus

Bagi penggemar brownies, mari coba brownies varian baru ini, unik karena ada rasa sedikit keset khas ketan hitamnya (tapi tidak terlalu dominan, jadi anak-anak tetap suka insyaAllah), tetap nyoklat banget dan moist, lembut dilidah (sedikit lebay hehe).
Cara memasaknya pun gampang :)

resep asli di sini

Bahan:
6 butir telur
200 gr gula pasir
1 sdt emulsifier
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla
2 sdm susu kental manis
250 gr tepung ketan hitam (saya 200 gr tepung ketan hitam, 50 gram tepung terigu)
20 gr coklat bubuk
100 gr coklat batang atau dark cooking chocolate (DCC)
200 gr minyak goreng
Coklat meises (rice chocolate) secukupnya lapisan tengah

Cara Membuat:
1. Panaskan Kukusan, jangan lupa bungkus tutup kukusan dengan serbet.
2. Lelehkan coklat. Masukkan SKM, aduk rata. Masukkan minyak goreng, aduk rata dan dinginkan.
3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier dan garam dengan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang, kental dan berjejak.
4. Ayak tepung ketan hitam dan terigu, cokelat bubuk & vanili dan masukkan sedikit demi sedikit ke adonan telur sambil diaduk dengan spatula.
5. Masukkan lelehan coklat-SKM-minyak bertahap, aduk sampai rata.
6. Tuang 1/2 adonan ke dalam loyang 20x20x7, atau loyang bulat diameter 22-24 cm yang telah dioles margarin dan tepung atau dialasi kertas roti.
7. Kukus 10 menit, taburi dengan meises sampai rata secukupnya, tuang 1/2 bagian adonan sisa dan kukus kembali 20-25 menit hingga matang (tes tusuk)
8. Angkat. Banting loyang 3 kali  dan langsung keluarkan dari loyang. Biarkan dingin, potong-potong dan sajikan :)

# dengan resep yang sama, pernah adonan saya panggang. dan hasilnya tak kalah enak dengan dikukus lho!
Panggang selama 30-35 menit dengan suhu 180 derajat (disesuaikan dengan oven masing-masing) sampai permukaan atas sudah kering dan bagian dalam adonan masih ada yang sedikit basah (jangan sampai benar-benar kering, karena setelah dingin rasanya kurang moist)

Oishii.. Enak dan lembut :)
Broketam panggang dengan taburan biji bunga matahari :)