Sunday, April 20, 2014

Wisuda TK yang Penuh Makna


Orang bijak mengatakan, dimana pun berada, ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk. Banyak pengalaman berharga yang bisa di ambil dari pendidikan jepang, walau ada juga yang membuat hati ketar ketir khawatir dengan budaya mereka yang bebas.

Salah satu pengalaman berharga yang sempat kami alami di Jepang, adalah saat mengikuti Upacara kelulusan TK atau bisa dibilang wisuda. Diluar dugaaan saya bagaimana biasanya acara anak-anak, wisuda TK ini berlangsung khidmat dan penuh haru, khas orang jepang : resmi, tepat waktu dan tanpa makan-makan, apalagi hiburan. Kebetulan anak saya sekolah di TK swasta, “Shiraume yochien” namanya. Dipilih karena alasan jarak yang dekat dan ada teman indonesia yang juga sekolah di sana.

Setelah kata sambutan dari Kepala sekolah dan pejabat-pejabat daerah, anak- anak dipanggil maju kedepan satu persatu, untuk menerima piagam kelulusan dari kepala sekolah. Teratur dan rapi sekali, anak-anak sudah mengerti kapan bersiap dan berdiri, kapan berbaris disamping dan kapan maju kedepan, Dengan dipandu guru/sensei dan tentu nya sudah dilatih beberapa hari sebelumnya. Kemudian setiap anak yang sudah menerima piagam akan dengan lantang menjawab “Arigatou gozaimasu =  Terima kasih” sambil membungkukkan badan khas orang Jepang kepada kepala sekolah kemudian kepada para hadirin.

Saya berkali kali berdecak kagum, “hey, mereka masih TK”, mereka yang keseharian nya lebih banyak bermain, bercanda dan tentu saja masih sering menangis. Tak percaya rasanya melihat anak-anak usia 6 tahun-an ini bisa bersikap serius dan resmi layaknya wisudawan universitas tapi tetap tidak meninggalkan ke-khas-an mereka sebagai anak. Patut diacungi jempol kebiasaan ini.

Acara juga di isi dengan arahan dan pesan kesan dari kepala sekolah dan pejabat pemerintah. Nasihat mereka ringan, khas gaya bahasa anak-anak tapi bermakna dalam dan membakar semangat berjuang. Anak anak tidak diminta untuk rajin belajar, jadi anak pintar dan berprestasi. Tapi justru di anjurkan untuk menikmati sekolah baru dan harus bersemangat.

Berikut petikan kata sambutan-nya, dalam gaya bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini :

Kepala sekolah dengan tenang berkata :
“Waah, kalian mau lulus ya, senang ngga di Shiraume? Anak-anak kompak menjawab  ”senang”. Lalu bertanya lagi “siapa yang mau tetap disini?” tidak ada yang menyahut , lalu sambil pura-pura sedih beliau berkata “wah saya bakalan sabishi (kangen) dong”

“Kalian akan memasuki dunia baru di shougakko (SD), mungkin akan ada yang menangis, tidak mau main dan lain-lain, tapi itu wajar. Berjuanglah di dunia baru itu sambil menikmati hari baru itu, semua hari adalah hari-hari tanoshi (menyenangkan).

”Di shougakko, kalian akan punya teman baru, belajar bersama sama,  campingbersama-sama, berenang, dan saya minta kalian untuk bersenang-senang saat belajar, siap?” Serontak anak-anak menjawab “Haiiikkk!”

“Nanti di SD kalian tunjukkan betapa tekunnya alumni Shiraume, perlihatkan bahwa kalian orang yang gemar ganbatte (semangat berjuang)”

“Jikalau kalian punya waktu, sekali-sekali mainlah kesini, temui adik-adik kalian, mereka akan senang bisa lihat kakak-kakaknya kembali untuk mereka”

Anak anak-pun lebih dianggap sahabat oleh sensei, hubungan guru-murid cair tapi tetap dalam batas sopan. Selama ini saya sering melihat sensei-murid bercanda, bergelayutan tanpa segan. Dan hari itu, saat menunggu acara dimulai, didalam kelas Sensei berkata :
“Saya sangat-sangat sedih berpisah dengan kalian semua, tapi memiliki kalian sebagai sahabat saya, benar-benar menyenangkan buat saya, terima kasih selamanya” sambil menyeka air mata berkali-kali. Dan anak-anak pun berebutan memeluk Sensei yang selama setahun ini membersamai mereka.

Tapi yang lebih berkesan justru ketika pembacaan kesan dan pesan dari perwakilan murid, 2 orang.
“Kami jadi begini (murid baik) karena Sensei2 kami, selamanya kami ingin berterima kasih”
“Kami sering membuat repot, namun sensei-tachi tidak marah, kami berterima kasih”

Begitulah, kata kata mereka mengalir biasa tapi sarat makna

http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/20/wisuda-tk-di-jepang-yang-penuh-makna-649562.html

Friday, April 18, 2014

Pizza (step by step)



Siapa yang tidak kenal dengan penganan bernama "Pizza"? Makanan asal Italia ini merupakan salah satu Favorit keluarga kami.
Alhamdulillah berhasil menemukan resep kulit pizza yang gampang, ga repot, ga banyak nimbang dan tentunya enak. Topping nya? disesuaikan dengan yang ada di dapur he he he

Berikut resepnya, sumber dari Cooking Class di acara "Perempuan PKS menyapa Tokyo" (bisa dibaca di sini) bersama Chef Melia :)

Bahan Kulit (diameter 25 cm)
Tepung terigu protein tinggi 170 gram
Gula 1 sdm
Ragi instan 1 sdt
Garam sejumput
Olive/salad Oil
Air Hangat 80-90 ml

Topping (versi saya)
Bawang putih 2-3 siung, geprek lalu cincang.
Bawang bombay 1/4 buah di iris atau cincang
Sosis potong tipis. atau daging cincang atau tuna kaleng
Sayuran : Jamur shitake iris halus, atau paprika, atau jagung pipilan (apa saja yg tersedia di kulkas) :-)
Saus tomat
Basil kering, oregano, garam, merica, gula, 
cara nya : Tumis bawang putih, kemudian bombay. Masukkan sosis/daging, setelah setengah matang masuk sayuran, saus tomat dan bumbu2, cicip untuk mendapat rasa yang pas.

Keju (Melted type)

Cara membuat Kulit Pizza :
1. Didalam mangkuk besar, masukkan terigu, gula, ragi dan air hangat. Aduk dengan spatula sampai menggumpal, tambahkan garam, olive oil .

 

2. Uleni sampai Kalis, kemudian diamkan ditempat hangat sekitar 20 menit (ditutup kain basah/plastik wrap). Saat suhu dingin/winter biasanya saya hangat kan dalam oven 40derajat.
dan saat menunggu ragi bekerja inilah saya biasanya membuat topping :)



3. Adonan akan mengembang lebih kurang 2 kali lipat, kemudian tipiskan adonan berbentuk lingkaran, dan bentuk batas dengan mengunakan jari agar topping tidak meleber keluar.


4. Isi dengan topping sesuai selera dan taburi melted cheese diatas nya
5. Panas kan oven 5-10 menit, kemudian panggang dengan suhu 190-200 derajat (tergantung oven masing2) selama lebih kurang 15-20 menit.

Atau jika tidak punya oven, bisa dengan menggunakan wajan anti lengket. Caranya panas kan dahulu wajan, kemudian letakkan adonan yang sudah di tipiskan, panggang dengan api kecil.
taburi topping, tutup wajan panggang sampai matang dan keju meleleh.





Selamat Mencoba :-)