Monday, November 17, 2014

Pempek Kulit




Didepan rumah saya ada warung pempek langganan, 7 Ulu namanya. Cukup terkenal di Bengkulu. Nah, favorit saya adalah pempek kulitnya, karena garing dan ukurannya jauh lebih besar dibanding jenis lain (ga mau rugi :p). sesuai namanya, pempek kulit menggunakan kulit ikan dan cara masaknya sedikit berbeda, adonan langsung digoreng tanpa direbus dulu.

Pempek Kulit 

Bahan
250 gram kulit ikan tenggi giling
100 gr daging ikan tenggiri giling
2 butir telur ayam
2-3 siung bawang merah + 1 siung bawang putih haluskan
1 sdm tepung terigu
200 gr sagu (seperlunya)
1/2-1 sdm garam
gula pasir secukupnya
daun bawang secukupnya
penyedap rasa jika suka

Cara membuat:
Campur kulit dan daging ikan, telur, bawang halus, aduk rata
Masukkan garam dan gula pasir
Setelah tercampur rata baru masukkan terigu dan sagu secukupnya
Lumuri tangan dengan tepung terlebih dahulu, bulat2kan kemudian pipihkan agak tipis.
Goreng sampai matang


Sajikan bersama cuka :)


Resep Cuka Pempek
Bahan
1/2 kg gula merah
5-6 siuang bawang putih dihaluskan
1 sdm ebi dihaluskan
Cabe rawit (sesuai keinginan), dihaluskan
garam
cuka putih

Cara
Masak semua bahan cuka sampai mendidih, dinginkan. Biasanya cuka ini makin enak setelah 1-2 hari

Pempek


Kalau ditanya, mungkin ga ada orang Indonesia yang ga suka pempek, bahkan orang Palembang sendiri pun tidak pernah bosan, walau makan tiap hari. Pempek memang nagihin sih!
Umumnya bahan dasar pempek ini menggunakan ikan tenggiri atau ikan gabus, tapi makin kesini makin banyak variasi, misal pempek ikan teri, pempek dos, bahkan pempek dari nasi (saya pernah bikin, tapi memang lebih enak pempek ikan hehe).
Pertama kali membuat pempek dengan arahan ci Desih, Alhamdulillah jadi dan enak, berasa ikannya. Pempek dibilang sukses jika saat dipotong terdapat pori-pori (foto ada dibawah)

Pempek Ikan Tengggiri

Bahan
1 kg daging ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, kemudian ukur dalam mangkok (untuk mengira jumlah air)
1/2 kg  tepung sagu tani/tapioka
1 mangkok air dingin ukuran daging tadi (saya kurangi menjadi sekitar 2/3 nya)
1 sdm garam (kalau garam Jepang yg kurang asin, 1 SDM munjung penuh), aduk dalam air dingin
1 butir telur, kocok lepas
penyedap rasa jika suka

Cara
Campur semua bahan (kecuali tepung) sampai rata
Masukkan tepung sedikit demi sedikit, kalau kurang boleh ditambah.
Rebus air sampai mendidih
Sambil menunggu air panas, balur tangan dengan tepung, lalu bentuk adonan pempek sesuai keinginan. lenjer (lonjong panjang), atau pempek isi telur.
Untuk pempek isi telur, ambil 1 kepal adonan, bentuk bulat panjang, kemudian buat lubang panjang dengan menggunakan jari kelingking dibagian tengah, isi dengan telur mentah yang sudah dikocok, setengahnya saja, kemudian lipat ujungnya.
Rebus pempek sampai mengembang (matang)
Goreng


Cuka Pempek

Bahan
1/2 kg gula merah
5-6 siuang bawang putih dihaluskan
1 sdm ebi dihaluskan
Cabe rawit (sesuai keinginan), dihaluskan
garam
cuka putih

Cara
Masak semua bahan cuka sampai mendidih, dinginkan. Biasanya cuka ini makin enak setelah 1-2 hari


Pempek setelah direbus
Setelah digoreng

Pori pori, tanda pempek berhasil :)

Siap disantap :)





Sunday, November 16, 2014

Home Made Play Dough




Salah satu kegiatan yang bisa merangsang kecerdasan anak adalah bermain dengan play dough, atau lilin atau nendo namanya kalau di Jepang. Hanya saja kalau membeli di luar kadang kita khawatir anak akan memakannya dan jikalau mau membeli lilin yang aman, harganya pun mahal.
Jadi mari kita buat sendiri, dengan bahan terjangkau dan tidak membahayakan. Karena menggunakan bahan-bahan dapur, dan kalaupun anak iseng memakan (walau aman), insyaAllah akan segera di lepeh, karena asin sekali, he he he.


Home Made Play Dough

Bahan
120 gram garam
1/2 gelas air hangat
1/2-1 sdm minyak goreng
Pewarna makanan secukupnya
250 gram terigu

Cara Membuat
Campur garam dengan air hangat, tambahkan pewarna makanan dan minyak goreng. Aduk rata.
Masukkan terigu, ulen sampai kalis
Playdough siap digunakan :)

Step by step membuat playdough


Notes :
*Jika sudah selesai bermain, bungkus sisa playdough menggunakan plastik wrap, kemudian masukkan dalam plastik kedap udara/ziplock agar bisa digunakan lagi :). Jika agak kering, tambahkan sedikit air, ulen kembali.
*Saya biasanya membuat 1/2 resep untuk satu warna. jadi diselesaikan dulu satu warna, baru membuat warna yang lain
*Bisa juga memasukkan pewarnanya diakhir. jadi bisa dibagi-bagi dahulu adonan baru diwarnai, hanya saja akan lumayan lama menulennya agar warna tercampur rata :)



Sisa play dough, bungkus dengan plastic wrap kemudian masukkan dalam plastik tertutup/freezer bag

Untuk kreasi yang lebih serius bisa lihat disini





Saturday, November 15, 2014

Segarnya Kerja Bakti di Danchi




Danchi adalah perumahan subsidi milik pemerintah di Jepang, mungkin sejenis rusun kalau di Indonesia. Tetapi kualitasnya bagus, tak kalah dengan apartemen atau mansion swasta.
Target utama adalah para lansia, pensiunan, keluarga besar (anak lebih dari 2), yang pendapatannya dibawah rata-rata. Termasuk penerima beasiswa seperti kami hehe.


Di Danchi inilah kami juga belajar bagaimana berinteraksi dan sosialisasi, suasana dan keadaannya sangat berbeda dengan Tokyo pada umumnya, yang agak terkesan asosial. Di sini masih terbiasa basa-basi, sapaan hangat dipagi hari, ada acara kebersamaan, penyambutan anak SD baru, morning coffee di hari Minggu dan lainnya.

Nah, karena tidak ada jasa cleaning service, sebulan sekali diadakan kerja bakti yang mewajibkan masing-masing keluarga mengirimkan wakilnya. Biasanya yang turun adalah suami, tapi kebetulan hari ini bapak nya anak-anak sedang ada seminar, jadilah yang turun saya dan duo F. 

Di tempat berkumpul, sudah tersedia alat-alat kebersihan lengkap. Dimulai dari sapu, serokan, pemotong rumput, plastik sampah sampai sarung tangan kerja. Begitulah negara ini, persiapan untuk apapun hampir selalu sempurna, semua dimudahkan. Masing-masing lantai sudah diberi kavling tugas, daerah atau bagian mana dari lingkungan danchi yang harus di bersihkan

Yang unik, anak-anak diminta untuk turut berpartisipasi, di minta memakai sarung tangan dan diberi sapu, termasuk Fahri (2 thn). Tentu saja mereka senang, "cara baru bermain" dan bangga pastinya, sudah "di anggap" dan diberi kepercayaan layaknya dewasa. Apalagi setelah selesai di beri hadiah pula, masing-masing 1 botol juz coconut mix Kagome 720 ml! dingin dan segar (orang tua ga dikasih hehe, kodomo dake -anak-anak saja-!) 

Jadi berapapun umurnya, semua terjun. Memang mayoritas adalah para lansia, yang memang penghuni terbanyak di Danchi :).
Kegiatan ini ditutup dengan, absen. berkumpul kembali, dipanggil satu-satu berdasarkan lantai dan nomor rumah. Kemudian bagi yang mau, disediakan kopi gratis dan fasilitas karaoke di ruang bersama (morning cafe). 

Friday, November 14, 2014

Sponge Cake Pandan



Hajimete, pertama kali membuat cake berjenis sponge atau chiffon cake. Sebelumnya udah takut duluan, khawatir bantat, makanya maju mundur mau buat dari dulu >_<
Alhamdulillah kemarin melihat resep postingan mba Pici (admin Dapur Aisyah), akhirnya bertekad mencoba. hasilnya? not bad lah, bagus malah hehe. Ga bantat, walau ga terlalu tinggi. Karena saya menggunakan loyang yang lebih besar dari seharusnya, resep ini untuk loyang ukuran 18 cm, nah kemarin saya pake loyang 22 cm :p.
Saya merekomendasikan resep ini, jazaakilllah khayran mbak Pici :)

Oiya resep ini cocok untuk cake dasar kalau ingin membuat cake berhias, misal whipcream, ga usah pakai pasta pandan aja :)

Sponge Cake Pandan (loyang 18 cm)
Sumber blog amfici 

Bahan : 
3 bh telur 
100 gr gula 
100 gr terigu protein rendah 
20 gr susu cair 
20 gr mentega dicairkan (saya pakai margarin)
Pasta pandan secukupnya

Cara: 
Pecahkan telur dan gula di wadah stainless, taruh di air panas (80 derajat) kocok sampe telur berasa hangat hangat kuku. 
Keluarkan wadah (sementara itu air bisa dipakai untuk mencairkan mentega/margarin), kocok biasa dengan kecepatan tinggi. 
Matikan mixer 
Masukkan tepung yang sudah diayak (sambil di ayak lagi, jadi 2 kali ayak), masukkan bertahap, Aduk menggunakan spatula, jangan bolak balik. Tapi aduk dari bawah ke atas searah 
Masukkan campuran susu+mentega cair+pasta pandan. Aliran di spatula dulu, mungkin agar adonan tidak kaget, Aduk lagi sampai rata 
Banting loyang berisi adonan 2-3 kali.
Panggang 160 derajat selama 40 menit (panaskan oven nya dulu )
Lakukan tes tusuk, jika sudah tidak lengket, banting lagi loyang 2-3 kali baru keluarkan cake :)
Siap disantap :)

Video ini sangat membantu agar lebih jelas video sponge cake

Bismillah, ayo dicoba, insyaAllah berhasil! :)


Cireng




Entah kenapa penganan bernama cireng ini cocok banget dengan lidah saya, ga bisa berhenti makan! padahal bukan orang bandung :D

Resep nya ketemu dari youtube resep cireng
dengan cara ini, membuat adonan ga terlalu lengket saat mau dibentuk, jadi ga heboh.
Untuk variasi, adonan setelah dibentuk bisa di-isi sesuai keinginan, misal isi bumbu pecel, isi abon cabe, atau sambal teri he he he, kesukaan saya semua :D

berikut resep nya

Bahan Biang
35 gram tepung sagu
100 ml air

Bahan
125 gram tepung sagu
1 batang daun bawang, di iris halus
2 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica
1/2 sdt kaldu ayam bubuk
Minyak goreng
Isi sesuai keinginan (saya, abon cabe dan teri)

Cara Membuat
Biang : Rebus air sampai mendidih. segera tuang dalam tepung sagu 35 gram. Aduk sampai menggumpal

Masukkan daun bawang, bawang putih, garam, merica, kaldu ayam bubuk kedalam biang. Aduk rata
Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit, sambil diaduk sampai kalis
Ambil sedikit adonan, bentuk bulan pipih, isi jika suka kemudian lipat (ga diisi apa-apa juga enak :))
goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan, sampai matang (kecoklatan)

Puding Roti Zebra



Seperti biasa, yang namanya puding roti adalah gerakan penyelamatan roti tawar sisa! alias pencegahan roti tawar expired hehe.

Kali ini nyobain puding roti yang sedikit berbeda, namanya puding roti zebra, rasanya pertengahan antara puding roti biasa dengan puding zebra yang ga pake roti. bingung yah? hehe

Dapat ide ini dari postingan nya mba Neni di FB, dan resep asli dari blog nya mba Hesti

Bahan :
- 4 lembar roti tawar, sisihkan kulitnya lalu sobek sobek (saya kulitnya ikut dimasukkan -ga mau rugi- hehe)
- 2 butir telur
- 125 gr gula pasir (boleh tambah atau kurangi sesuai selera)
- 125 ml susu kental manis
- 170 ml susu cair
- 8 gr agar agar bubuk warna putih (boleh pake 1 sachet)
- 2 sdm margarin, lelehkan
- 875 ml air
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 2 sdm cokelat bubuk


Cara membuat :
Masak agar agar, vanili, air dan gula hingga mendidih. Angkat.
Blender susu cair, telur, roti, susu kental hingga lembut. Tuang ke dalam adonan agar sambil diaduk agar rata.
Tambahkan margarin cair, aduk dan masak lagi hingga meletup. Matikan api. Bagi dua adonan.
Yang satu tambahkan 2 sdm coklat bubuk (yang sudah dicairkan dengan sedikit air matang).
Tuang ke dalam cetakan agar secara berselang seling dari tengah. Hilangkan uap panas lalu simpan di kulkas.
Siap disajikan dingin.